Merdeka! Merdeka! selalu terdengar berkumandang di Tanggal 17 Agustus. Indonesia sudah berumur 75 Tahun, sudah cukup tua jika dianalogikan sebagai manusia. Bagaimana makna Kemerdekaan Indonesia di Tahun yang ke 75 ini ? dengan semakin banyaknya populasi manusia, semakin banyak pula permaslahan yang timbul.
Indonesia dari dulu terkenal sebagai negara yang bortoleransi dan akan keanekaragaman budaya dan suku. Indonesia memiliki 34 Provinsi, 16.000 pulau dan lebih dari 700 suku bangsa. Begitu banyaknya keanekaragaman budaya dan bahasa, belum lagi Indonesia memiliki 5 Agama yang diakui oleh negara Indonesia. Kemajemukan sudah menjadi darah dan daging bangsa Indonesia. Sepatutnya kita dapat berbangga bahwa dalam keanekaragaman ini kita dapat bersatu dan bergotong royong selama 75 Tahun memperjuangkan Indoenesia Jaya.
Dewasa ini Indonesia mengalami banyak cobaan, yang bermulai dari kesenjangan sosial, seperatisme ras suku bangsa, Individualisme yang semakin tinggi seiring dengan kemajuan teknologi, manipulasi kepentingan politik dalam hidup beragama dan ditambah lagi masalah pandemic Covid-19 yang merengut tidak hanya jiwa tetapi juga hak kebebasan masyarakat yaitu bersosialisasi dengan sesama. Apa yang terjadi dengan Indonesia? apa yang salah dalam perjalanan Indoenesia ke usianya yang 75 Tahun? Dimana sekarang yang namanya integritas pribadi bangsa? Apakah ini adalah cobaan yang harus dilalui bangsa Indonesia untuk menempuh kejayaan? Apa yang harus kita sebagai warga negara harus ikut andil dalam meluruskan kembali semua ini ke jalan yang semestinya sesuai pedoman negara Indonesia Pancasila? banyak pertanyaan pertanyaan yang saya yakin timbul dalam benak kita seiring banyaknya masalah yang negara kita hadapi.
Di 5 Tahun terakhir, kita sudah melihat generasi muda semakin merajai dan berperan dalam semua bidang bidang penting di negara kita ini. Sudah tidak bisa lagi generasi generasi sebelumnya meremehkan mereka yang muda. Generasi muda inilah sekarang dan selalu menjadi kunci masa depan bangsa. Kita harus kembali ke akar rumpun bangsa kita yaitu toleransi antar suku, toleransi antar umat beragama, semangat gotong royong dan kepentingan orang banyak diatas kepentingan pribadi . Terbukti bahwa semangat inilah yang membawa kita ke kemerdekaan pertama kalinya, janganlah sampai pudar karena kemajuan teknologi. Jangan pula mau dibodohi dengan kepentingan kepentingan politik yang hanya menguntungkan golongan tertentu.
Jika kita mengaku sebagai Bangsa Indonesia maka bangunlah rasa persatuan, rasa toleransi, semangat gotong royong, bangunlah pribadi berintegritas yang bangga sebagai bangsa Indonesia, wariskanlah semua itu ke anak cucumu dan itu semua adalah makna kemerdekaan negara Indonesia yang ditinggalkan oleh para pejuang pahlawan Indonesia yang telah mendahului kita sebelumnya.
SALAM MERDEKA!! INDONESIA TERUS JAYA!!
Comments